KABAR TERBARU DAN TERKINI DI UHOTIMES.COM

Kecakapan Menulis

UHOTIMES.COM - Kecakapan ke empat yang ada ada pada kecakapan bahasa adalah menulis. Orang yang lebih suka diam tidak banyak bicara biasanya lebih suka mengembangkan keahlian dalam bidang menulis. Tapi tidak jarang juga ada orang yang kita temukan yang tidak hanya cakap dalam berbicara tetapi ia juga cakap dalam menulis. Dalam kecakapan yang ke tiga ini yang dimaksud dengan menulis bukan hanya ketika kita memegang bolpinnt atau berhadapan dengan computer dan menggerakan jari jemari kita di atas keyboard. Tetapi juga hal-hal lain yang lebih mengedepankan gerakan dari pada ucapan. Misalkan saja, menggambar, melukis, menari, memainkan alat musik dan semua keahlian yang lebih mengedepankan gerakan.



Melatih kecakapan menulis bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan latihan yang ekstra dan tentunya seorang penulis tidak boleh kering akan informasi, karena ia akan menulis berdasarkan informasi yang ia dapatkan. Sadar atau tidak sejatinya setiap dari kita adalah penulis, sejak kita lahir ke dunia di situlah lembaran buku kehidupan kita mulai terbuka. Dalam cover buku tersebut tertulis dengan sangat jelas nama kita. Kisah yang akan tertulis di dalamnya pun tergantung pada diri kita, apakah kita akan mulai dengan lembaran bahagia dan berakhir sengsara, dimulai dengan lembaran suram dan berakhir bahagia atau kita akan mulai dengan lembaran bahagia dan berakhir bahagia pula, atau justru akan dimulai dengan suram hingga akhirnya. Masing-masing dari kita akan berhenti menulis dan menutup lembaran ini ketika umur kita telah sampai pada saatnya, atau dengan kata lain Allah Swt telah memanggil kita kembali kepadanya.
Jadi, pada dasarnya kecakapan menulis ada dalam diri kita, tinggal bagaimana dengan kita, apakah kita akan mengaktifkan kecakan ini hingga menjadi keahlian kita atau justru kita diamkan ia tertidur di dalam diri kita. Bila kita diamkan ia pun akan diam dan jika kita aktifkan ia pun akan terbangun dan menjadi teman setia bagi kita. Dan semua itu sekali lagi dikembalikan pada diri kita, mau atau tidak. Jika mau mari bertindak, bila tidak ia akan tetap terlelap. Lebih jelasnya pembahasan tentang kecakapan menulis akan kita bahas pada sekmen berikutnya, karena ini merupakan topik utama dalam pembahasan kita.
Kita sudah membahas empat kecakapan bahasa, dan pasti kita sudah sangat paham. Pertanyaannya sekarang, dimana posisi kecakapan bahasa anda yang paling unggul? Apakah dalam hal berbicara, membaca, mendengarkan, menulis, atau keempat-empatnya? Ok, bagi yang sudah mempunyai keunggulan silahkan ditingkatkan, dan bagi yang belum atau bahkan belum sama sekali tidak usah risau, disinilah tepatnya kita belajar. Lembaran-lembaran kedepan akan lebih fokus mengajak kita berbincang untuk meningkatkan kemampuan kita dalam hal bahasa utamanya menulis karena memang ini materi inti dalam pembahasan kita.
Lantas bagaimana cara kita meningkatkan kemampuan 4 level kecakapan bahasa? good! pertanyaannya bagus sekali. Tentu kita sudah paham bahwa 4 kecakapan bahasa ini mempunyai fungsi masing-masing dalam hal realisasinya. Berbicara untuk menyampaikan, menulis untuk menuangkan, mendengarkan untuk diendapkan dan membaca untuk dipikirkan. Maksudnya, ke 4 kecakapan bahasa ini mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Atau dengan kata lain ke 4 kecakapan bahasa ini masing-masing berbeda. Beda dalam hal apa? Hampir dalam segala hal, baik dalam proses peningkatan kemampuannya atau dalam hal penggunaannya. Tetapi, meski berbeda antara satu dengan yang lain sejatinya ke 4 kecakapan bahasa ini saling berkaitan. Bingung ? bagus, itu tandanya anda menangkap apa yang saya sampaikan.
Bagaimana meningkatkan kemampuan 4 kecakapan bahasa? kita kembali ke pertanyaan awal. Sepintas sudah kita bicarakan dalam pembahasan masing-masing dari 4 level kecakapan bahasa di atas. Tapi tidak mengapa, agar lebih jelas mari kita bahas kembali. Tetapi sebelum itu alangkah baiknya bila kita bicarakan sedikit tentang fungsi dari 4 kecakapan bahasa. Dari ke 4 kecakapan bahasa yang masing-masing berbeda, kita bisa mengelompokan fungsinya menjadi dua kategori. Pertama kelompok penggali informasi dan yang kedua kelompok penyalur informasi. Lebih jelasnya yang termasuk kelompok penggali informasi adalah membaca dan mendengarkan dan yang termasuk penyalur informasi adalah berbicara dan menulis. Nah, dari sini tampak jelas fungsi dari masing-masing kecakapan bahasa yang masuk dalam dua kelompok tadi. Terlepas dari itu semua keempat-empatnya tetap merupakan ajang belajar bagi kita.
Pertama, kelompok penggali informasi yakni membaca dan mendengarkan. Dengan mengetahui lebih dalam untuk apa kita membaca dan mendengarkan tentu langkah untuk meningkatkan kemampuannyapun lebih mudah. Untuk meningkatkan kemampuan mendapatkan informasi dengan cara membaca dan mendengarkan tentu tidak bisa hanya dengan cara membaca, membaca dan membaca atau dengan cara mendengarkan, mendengarkan, dan mendengarkan. Karena yang terpenting di sini bukan hanya kuantitas jumlah bacaan dan pendengaran yang kita dapatkan tapi lebih kepada kulitas pemahaman dari apa yang kita baca dan dengarkan. Jadi, selain meningkatkan kuantitas apa yang kita baca dan dengarkan, belajar meningkatkan pemahaman dari apa yang kita baca dan dengarkan tak boleh kita tinggalkan.
Pemahaman tentu tak datang dengan sendirinya tanpa kita undang, maksudnya usaha kita dibutuhkan untuk memperoleh pemahaman. Pemahaman tentang suatu hal akan lebih mudah muncul dalam diri kita jika informasi tentang hal yang sedang kita pahami memadai atau bahkan banyak. Informasi inilah yang selanjutnya akan kita gunakan untuk memahami objek yang sedang kita pahami. Dengan kata lain orang yang cepat paham dengan apa yang sedang ia baca dan dengarkan adalah mereka yang mempunyai banyak informasi tentang apa yang tengah ia baca dan dengarkan.
 Lantas bagaimana cara kita memperoleh informasi tentang objek yang tidak kita pahami ? Sebagai orang cerdas tentu kita tak boleh kehabisan akal. Informasi ini tentu tak mungkin kita peroleh dari internal diri kita karena kita memang tak punya, jika bukan dari internal diri kita sudah bisa ditebak pasti dari eksternal diri kita. Siapa mereka ? Orang yang kita anggap cakap memberikan informasi yang kita butuhkan, baik secara lisan maupun tulisan. Merekalah guru-guru kita orang yang bisa memberikan informasi dan penjelasan tentang hal yang tidak kita ketahui sebelumnya.
Dua metode yang bisa kita gunakan untuk memperoleh informasi dan penjelasan dari mereka bisa kita gunakan, yakni lisan dan tulisan. Secara lisan kita bisa memperoleh informasi yang kita butuhkan dengan betemu langsung dengan mereka atau dengan cara memanfaatkan jejaring sosial yang saat ini ada. Mereka tak akan pernah tahu informasi apa yang kita butuhkan jika kita tak mau bertanya, nah disinilah rasa agois dalam diri kita harus dihilangkan. Tak jarang ego dalam diri kita muncul hingga membatasi gerak dan langkah kita dalam memperoleh informasi dari orang lain. ini adalah hal yang tak boleh dibiarkan, masing-masing dari kita mempunyai kekurangan, tak perlu malu untuk ungkapkan itu. Percayalah kekurangan yang kita miliki ada pada orang lain. Karena itu penting kita menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, terlebih dengan orang yang mempunyai kemampuan di atas kita.
Tips peningkatan kemampuan dalam membaca dan mendengarkan di atas insyaAllah bisa membantu kita benar-benar mengamalkannya. Nah, sekarang kita beralih pada kelompok ke dua, kelompok penyalur informasi yakni berbicara dan menulis. Sama halnya dengan membaca dan mendengarkan, untuk meningkatkan kualitas kemampuan kita dalam berbicara dan menulis tidak cukup hanya dengan bicara, bicara dan bicara atau dengan menulis, menulis dan menulis. Bisa bicara dan menulis adalah modal awal kita, adapun tentang tingkat percaya diri saat berbicara dan menulis itu adalah perkara yang beda. Ada hal lain yang tentu tak kalah penting, apa itu ? yakni ‘mengapa kita bicara dan menulis ?’ Ya.. karena kita bisa bicara dan menulis ! Betul sekali, tapi ini belum tepat, jawaban yang paling tepat adalah ‘karena kita mempunyai materi untuk kita sampaikan dan tulis. Betul, mari kita lihat.
Orang yang minim akan informasi, dengan kata lain ini adalah pengetahuan yang ia miliki. Maka ia akan kekurangan materi untuk ia sampaikan. Sebetapapun ia sangat pandai dalam mengolah kata-kata. Sebetapapun tingkat percaya dirinya sangat tinggi, jika pengetahuannya sangat minim atau bahkan tak ada tentang banyak hal, saya berani katakan orang seperti ini nonsense.
Menulis juga sama, ia tidak  jauh beda dengan bicara sama-sama media kita untuk menyampaikan. Maka salah satu motif ‘mengapa kita menulis’ pun pasti sama, seberapa banyak informasi yang kita miliki untuk kita samapaikan melalui tulisan. Dengan kata lain, jika anda kategori orang yang lebih suka bicara dan menulis, maka anda tidak boleh kering informasi dan harus selalu haus akan informasi. Dan itu berarti kemampuan anda dalam menggali informasi tidak boleh berada pada level di bawah rata-rata. Seorang pembicara dan penulis harus menguasai 4 level kecakapan bahasa sekaligus yakni berbicara, membaca, mendengarkan dan menulis.
Sedikit berbeda dengan orang yang lebih suka membaca dan medengarkan dari pada bicara dan menulis. Mereka tidak harus cakap dalam bicara dan menulis karena memang lebih suka menggali informasi dari pada menyampaikan. Maka kemampuan menyampaikan tidak begitu mereka butuhkan. Memilih hal seperti ini tentu tidak salah, tapi apalah artinya kita mempunyai banyak informasi tanpa kita sampaikan kepada orang lain yang pasti mereka butuhkan. Jika informasi atau ilmu yang kita miliki hanya kita diamkan, kita hanya akan jadi buku yang berjalan yang hanya akan dibuka saat ada orang yang membutuhkan. Karena itu, sejatinya orang yang lebih suka membaca dan mendengarkan pun seharusnya meningkatkan kemampuan dalam hal menyampaikan baik bicara maupun menulis. Dengan begitu ilmu yang kita miliki akan terasa lebih bermanfaat bagi diri kita, terlebih bagi orang lain.
Penulis : Fatah Riyaman
BAGIKAN

UHOTIMES.COM ADALAH MEDIA ONLINE INFORMASI KAMPUS UHO Di Kelola secara independen oleh LPM UHOFISIPers Yang Berada Di Fakultas FISIP UHO! Semua Artikel Publikasikan UHOFISIPers Redaksi

UHOTIMES.COM satu-satunya Portal Online Anak Fisip UHO
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA DI UHOFISIPers.™

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA