KABAR TERBARU DAN TERKINI DI UHOTIMES.COM

INI ZAMAN BAHASA

UHOTIMES.COM - Bahasa adalah alat komunikasi paling canggih sepanjang masa! Percaya? Tidak lah, mana mungkin! Sebagian orang mengatakan demikian.  Tidak percaya saat dikatakan bahasa alat komunikasi paling canggih sepanjang masa. Tapi ya sudahlah, tidak mengapa, mungkin karena mereka belum paham saja. 



Banyak dari mereka yang tidak sepakat bahasa alat komunikasi paling canggih. Lalu alat komunikasi yang canggih menurut mereka? Tentu saja yang saat ini terlihat lebih trend  dan modern seperti handphone dengan via telefon dan  sms-nya, internet dengan  via email, facebook, twitter dan jejaring sosial lainnya. Yups betul, tidak salah, tapi sadarkah kita bahwa semua alat komunikasi canggih itu didalamnya menggunakan bahasa. Alat komunikasi yang canggih itu takkan berarti tanpa bahasa, bahkan mungkin tanpa bahasa mereka takkan tercipta. Gimana, masih belum percaya? Lanjut!

 Sadarkah kita bahwa hampir semua aktivitas dalam keseharian kita didominasi oleh bahasa. Dimulai sejak kita bangun sampai kita tidur kembali, tidak satupun aktivitas kita yang tidak menggunakan bahasa. Coba tengok hampir semua pergerakan dan perubahan besar dunia digerakkan oleh bahasa.
Bila zaman sebelum kita, yakni zaman Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad Saw, banyak kita jumpai hal-hal yang bersifat magic dalam menyampaikan kebenaran Allah, maka saat ini tidak banyak lagi kita jumpai. Coba kita lihat, pada masa Nabi Musa as, Allah menganugerahkan mu’jizat  berupa tongkat yang bisa mengalahkan semua magic dan bisa membelah lautan, salah satu tujuannya untuk menunjukkan kemahabesaran Allah Swt. Juga pada masa Nabi sulaiman as diberikan mu’jizat untuk mengendalikan jin dan binatang. Dan masih banyak lagi mu’jizat Nabi dan Rasul lainya yang jauh melampui jangkauan akal manusia atau yang lebih kita kenal dengan istilah mu’jizat. 
Berbeda halnya dengan mu’jizat yang diberikan oleh Allah Swt, kepada Nabi yang terakhir yakni Muhammad Saw. Pada zaman ini, zaman Nabi yang terakhir Allah menurunkan mu’jizatnya dalam bentuk bahasa, yakni Al Qur’an. Islam sebagai Agama penyempurna dari Agama yang Allah turunkan sebelumnya, tentu merupakan agama yang paling sempurna. Tapi Allah menyempurnakan agama-agama yang selalu menampakkan kemegikannya melalui Nabi dan Rasul yang diutus, dengan sebuah Agama yang hanya menggunakan bahasa sebagai senjata utama. Tapi, bukan berarti kita boleh meremehkan bahasa. Bahasa tersusun dari kata-kata, adalah sesuatu yang simpel tapi mempunyai kekuatan yang dahsyat. Mari kita lihat, bukankah peradaban dunia pada zaman akhir ini selalu digerakkan oleh bahasa.
Ketika Muhammad Saw, berdakwah di Makkah, beliau senantiasa mendapatkan hujatan dan tentangan. Salah satunya adalah fitnah yang senantiasa dilontarkan oleh orang-orang musyrik. Untuk menjatuhkan dakwah Rasul maka orang-orang musyrik mencoba untuk memfitnah beliau. Akan tetapi, merekapun bingung akan memfitnah beliau sebagai apa. Untuk memfitnah Muhammad Saw, orang-orang musyrik membutuhkan waktu yang cukup panjang hanya demi menghasilkan label apa yang pantas disematkan terhadap beliau. Ketika terjadi diskusi di antara petinggi-petinggi kaum musyrikin, ada yang mengusulkan agar Muhammad Saw, disebut sebagai tukang sihir. Tapi, hal ini ditolak dari kalangan mereka sendiri, karena faktanya Muhammad Saw, sama sekali tidak berpenampilan sebagai tukang sihir dan tidak pernah meniupkan buhul-buhul tali seperti yang selalu dilakukan oleh tukang sihir pada umumnya. Perdebatan panjangpun tidak dapat dielakkan, hingga akhirnya mereka mencapai kata sepakat, yakni memfitnah Muhammad Saw sebagai tukang sihir lewat ucapan. Mereka senantiasa menyampaikan ini kepada setiap orang yang datang di Makkah untuk berhaji ataupun untuk menunaikan suatu urusan.
Fakta di atas menunjukkan kepada kita sebenarnya kaum musyrik pun tahu bahwa bahasa adalah hal yang cukup mengerikan di antara yang lain. Baru melawan ucapan dan bahasa yang disampaikan oleh Rasul kaum musyrik sudah kewalahan, apa lagi bila mereka berhadapan dengan Rasul dan kaum muslim secara langsung, dan ini semua telah terbukti kebenarannya. Singkatnya, zaman ini adalah zaman bahasa dan Dakwah yang diwariskan oleh Rasul kepada kita adalah dakwah yang menggunakan bahasa sebagai senjata utama. Mari kita lihat bukti bahwa sekarang adalah zaman bahasa berikutnya.
Seorang sultan penakluk Konstantinopel yang tentu namanya sudah tidak asing lagi di ruang pendengaran kita, ya beliau adalah Sultan Mehmed II atau yang lebih kita kenal dengan nama termasyhurnya ‘Sultan Muhammad Al Fatih 1453 sang penakluk Konstantinopel’. Dalam umur yang masih relatif muda yakni 21 tahun, ia berhasil menunjukkan prestasinya merealisasikan bisyarah Rasulullah Saw, setelah 860 tahun penantian untuk menaklukan konstantinopel. Keahlian dan kemahirannya baik dari segi ilmu dan keahlian perang sangat terolah dengan baik. Ada 2 ilmu yang sangat menonjol dikuasai oleh Sultan, yakni sejarah dan bahasa. Pada umur 8 tahun ia telah merampungkan hafalan Al Qur’annya dengan sangat baik dan dalam umur 21 tahun ia telah menguasai 8 bahasa yakni bahasa Arab, Turki, Persia, Serbia, Latin, Yunani, Hebrew dan Perancis. Semua keahlian yang dimiliki oleh Sultan digunakannya untuk menyokong keberhasilnya dalam menaklukan benteng Konstantinopel.
Ini salah satu dari sekian banyak bukti bagaimana bahasa bisa menggerakkan seseorang atau suatu kaum yang bahkan mereka anggap sebagai sesuatu yang mustahil. Kita beralih ke fakta berikutnya, bagaimana bahasa bisa menjadi penggerak perubahan besar dunia. Bagi yang suka dengan sejarah, tentu sejarah tentang cikal bakal terbentuknya Negara Republik (nation state) sudah tidak asing lagi. Sebuah bentuk Negara kesatuan yang umurnya belum cukup lama, dan saat kelahiranya ia menjadi pengganti tahta kepemimpinan Islam yang telah terbentuk dan terbangun kurang lebih selama 13 abad (1300) tahun lamanya. Kepemimpinan Islam inilah yang kita kenal dengan nama Daulah Khilafah Islamiah. Sebuah kepemimpinan Islam yang didirikan oleh Rasulullah Saw di Madinah dan kepemimpinannya dilanjutkan oleh para khalifah-khalifah setelahnya, yang bahkan kepemimpinan Islam mencapai 2/3 dunia. Sebuah peradaban yang luar biasa, menjadi peradaban nomor 1 pada masanya dan banyak menghasilkan maha karya. Tapi sayangnya peradaban ini sekarang sudah tidak ada lagi, kegemilangan peradaban dan kepemimpinannya telah dirobohkan oleh kaum yang benci akan Islam tepatnya pada tanggal 3 maret 1924 M. Saat ini kebanyakan dari kita hanya mengenangnya sebagai sejarah masa lampau, bahkan yang lebih mengerikan lagi ada sebagian di antara kita yang hanya sekedar sejarahnya saja pun tidak tahu.
Saat ini banyak di antara kita yang menganggap beralihnya kepemimpinan dari Islam menuju nation state yang diusung oleh bangsa barat hanya sebatas sejarah masa lampau dan merupakan hal yang wajar-wajar saja. Padahal, ada sebuah pelajaran berharga yang bisa kita tarik di dalamnya. Tahukah kita siapa yang menjadi ujung tombak pengsung ide nation state hingga akhirnya peradaban Islam dunia berubah menjadi peradaban seperti yang saat ini kita rasakan. Ya, ia adalah Mustafa Kemal At taturk, seorang agen yang begitu getol dan semangat menyuarakan kepemimpinan Negara dalam bentuk nation state. Dengan lisan dan propaganda bahasanya ia mampuh menggerakan para pemuda Turki untuk turut serta bersamanya memperjuangkan nation state. Hingga akhirnya pada tanggal 3 Maret 1924 M, kepemimpinan Islam dalam bingkai Daulah Khilafah islamiah yang Agung di robohkan dan digantikan dengan kepemimpinan rusak yang mereka usung. Khalifah Abdul Hamid II dikudeta, harta bendanya disita, bahkan beliau dan keluarganya di asingkan.
Ketika itu, Mustafa Kemal at Taturk dan kawan-kawannya tersenyum lebar, mengantikan tahta kepemimpinan khalifah dengan istilah presiden dan Mustafa Kemal pada saat itu menjadi presiden pertama Negara kesatuan yang kita kenal dengan Nation State. Belum cukup sampai di situ, ketika telah menduduki tahtanya, maka selanjutnya Mustafa Kemal mengumpulkan para penulis barat dan memerintahkan kepada mereka untuk merubah alur sejarah dan menyebarkannya keseluruh penjuru dunia. Hasil dari semua ini, kita bisa melihat bahwa sejarah konvensional yang saat ini banyak kita pelajari telah menobatkan Mustafa Kemal at Taturk sebagai pahlawan yang telah berhasil membentuk Negara kesatuan (Nation State), padahal ia adalah pelopor penghancur peradaban Islam yang mulia.
Ini sekilas tentang sejarah perubahan besar dunia menuju Nation State yang karenanyalah umat Islam saat ini mengalami disintegrasi (perpecahan) di dalam tubuhnya sendiri, bahkan saling tidak peduli dengan sesamanya. Bila kita lihat perubahan besar ini tidak terjadi begitu saja, tapi digerakkan oleh Mustafa kemal dengan senjata utamanya, apa itu ? Bahasa ! Ia berhasil menggerakkan para pemuda turki dengan bahasa dan propagandanya hingga ia berhasil membalikkan kebaikan menjadi keburukan dan keburukan menjadi kebaikan.
Tidak jauh berbeda dengan perubahan besar yang terjadi di atas, perubahan yang terjadi di negeri kita ini pun digerakkan oleh orang yang cakap dalam bidang bahasa. Tantu kita masih ingat bagimana Bung Karno berhasil menggerakkan semangat kaum muda untuk meraih kemerdekaan. Dengan kata-katanya ia mampuh menumbuhkan rasa cinta akan tanah air, dengan kata-katanya ia mampuh membuat masyarakat Indonesia di awal kemerdekaan mendengarkan dan mengikuti apa yang ia ucapkan.

Cita-cita kemerdekaan ini pasti akan sampai walaupun 1000 tahun lamanya
Ingin rasanya ikut berjuang, tapi apalah daya umur tak sampai
Tapi meski umur tak sampai 1000 tahun, yakin bahwa cita-cita
kemerdekaan ini akan sampai meskipun 1000 tahun lamanya ! (Ir. Soekarno)
Beberapa fakta di atas menunjukkan kepada kita betapa bahasa begitu luar biasa. Kata-kata yang tersusun dengan apik dan rapih bisa membuat seseorang tergerak untuk melakukan suatu hal. Seseorang bisa hanyut dalam kesedihan hingga tanpa sadar ia menitikan air mata karena bahasa, dan seseorang bisa bangkit jiwa semangat akan perjuangan hingga ia rela syahid pun karena bahasa. Bahasa yang terkadang kita anggap suatu hal yang biasa karena mungkin kita semua sudah bisa berbahasa, apabila ia jatuh di tangan orang yang pandai dan cakap dalam memainkannya. Ia bisa berubah menjadi senjata yang mematikan bagai bom dahsyat yang siap meledak saat tombol ON-nya di tekan. Kenapa ? karena zaman ini adalah zaman bahasa. 

Islam diturunkan dengan bahasa bukan tanpa makna. Salah satunya bahwa ini adalah sebuah isyarat perubahan besar yang akan senantiasa terjadi di awali dengan senjata pertama dan utama yakni bahasa. Maka bila kita lihat dakwah yang dilakukan oleh junjungan kita Rasulullah Muhammad Saw, sejak di Makkah hingga  Madinah selalu didominasi oleh bahasa. Begitu pun halnya dengan perubahan-perubahan besar dunia lainnya, yang salah satu contohnya telah kita bahas di atas, salah satu pelopor utamanya adalah orang-orang yang cakap dalam bidang bahasa. Dan yakinlah bahwa perubahan besar dunia berikutnya pasti akan digerakkan dengan bahasa, dan saat ini hal itu mulai terbukti. Jangan ketinggalan, kuasailah bahasa sebelum bahasa menguasai-Mu. 

Penulis : Fatah riyaman
 

BAGIKAN

UHOTIMES.COM ADALAH MEDIA ONLINE INFORMASI KAMPUS UHO Di Kelola secara independen oleh LPM UHOFISIPers Yang Berada Di Fakultas FISIP UHO! Semua Artikel Publikasikan UHOFISIPers Redaksi

UHOTIMES.COM satu-satunya Portal Online Anak Fisip UHO
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA DI UHOFISIPers.™

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA