Inilah
salah satu mimpi dari seorang mahasiswa yang ingin besar dan sukses dikalah
perjalanan pahit yang sering ia alami akan membuat hasil. Cerita ini diambil
dari kisah nyatahnya, ia mengandahkan mimpinya lewat bangku perkuliahan. Ia terlahir
dari orang yang tak mampu, ibunya seorang ibu rumah tangga sedangkan ayahnya ia
tinggalkan dari usia 8 tahun. Dan selama 8 tahun itu ia harus bisa menerima
kondisi pahit ini. Mimpi-mimpinya tiap hari selalu tumbuh dan besar ia menata
kedapan dan perjalanan itu masih jauh ketika ia harus meraih mimpi itu. Hanya dengan
modal nekat dan kesunguhan ia lewati tangga demi tangga sehingga semua itu
terlewati.
Ocehan
dari orang-orang yang harus memberikan semangat selalu membuat panas telingga
akan tetapi hal itu tidak membuat ia mundur. Ocehan itu hanya lewat saja
ditelinga dan ia diam aja, tapi hal itu ia hanya mengatahkan bahwa mimpi aku
tidak akan kalian bisa rubah dengan omang kosang kalian. Mungkin hari aku
seorang anak yang tak berguna dan tak mampu membuat apapun tapi disuatu saat
aku akan menjadi orang yang akan menemui mimpi dan mimpi ini akan akan membawa
aku kepintu kesuksesannku.
Waktu
terus bergulir, pada akhirnya bocah ini tumbuh menjadi besar sehingga ia
memenuhi hasilnya selama ini. Berangkat dengan kemiskinannya dan hanya modal
keberanian serta nekat. Lembaran baru telah tiba, dunia semakin luas ia kenal
impian semakin dekat. Ia telah berada ditengah-tengah orang-orang yang terbaik
dan yang terbaik. Dimana tempat ini yang akan bisa mengandahkan mimpi
orang-orang yang berada didalamnya.
Dunia
kampus yang ia tekuni dan terjun kedalamnya, ingin merasakan pahit manisnya
dalam mengejar mimpi itu. Ribuan manusia berada bersama-sama dengannya yang
juga siap mengandahkan mimpi Persaingan pun sudah akan dimulai. Dengan kesunguhan
hati ia yakin kelah akan membuat hasil yang maksimal ketika semua ini ia
kerjakan dengan iklas. Langka kaki telah ia pendengarkan dan bekas kakinya
sudah berada ditempat ia impinkan selama ini. Hanya semua itu belum bisa ia
banggahkan. Masih banyak yang ia lalui dan masih ada perjalanan yang membuat
seluruh badan ini bergetar.
Pasalnya
masih banyak rintangan, tantangan serta duri yang menusu sangat tajam yang
harus ia lewati. Karena dunia kampus harus mempunyai bekal yang sangat cukup
supaya tidak tersungkur dan kalah dalam pertengahan untuk mendapatkan impian. Tapi
keyakinan harus ditanahkan dalam lubuk hati yang paling dalam bahwa semua akan
berlalu begitu saja walaupun penderitaan sering kali ada di manapun.
Penulis : Haslin (sosiologi)
0 komentar:
Posting Komentar