Halaqoh Darisa Akhwat (Perempuan) HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) di Masjid Al-Khairat.

UHOFISIPers™ - Kampus Universitas Halu Oleo di kenal dengan kampus yang terbesar sesulawesi Tenggara, dan salah satu Universitas negeri yang ada di Sulawesi Tenggara. Kampus Universitas Halu Oleo di kenal juga dengan sebutan Kampus Hijau, karena banyaknya pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan yang di pelihara dengan baik. Selain di juluki juga sebagai Kampus Hijau, Universitas Halu Oleo juga memiliki banyak organisasi-organisasi yang di ikuti oleh mahasiswanya. Salah satu organisasi yang berbaur Islalmi seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang bebas di ikuti oleh para mahasiswa.

Mengenai organisasi Islami HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) tersebut adalah salah satu organisasi yang sudah Go Internasional dan sudah sekitar 34 Negara di seluruh dunia sudah menganut organisasi Islami HT (Hizbut Tahrir) tersebut. Dan di salah satu Masjid di Kota Kendari banyak para akhwat (perempuan) yang mengadakan kegiatan Halaqoh darisa kajian Islami HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) salah satunya adalah Masjid Malim yang berada di bagian Kampus Universitas Halu Oleo, Masjid Malim adalah satu Masjid yang paling terbesar di Kampus Universitas Halu Oleo.Pada Sabtu (03/09/2016) di Masjid Al-Khairat jam 13.00 Wib para akhwat (perempuan) mengadakan kegiatan Halaqoh Darisa HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang beranggotakan 18 Orang dengan Murabby (Guru ngaji) yang berbeda-beda tentunya 18 Orang anggota tersebut di bagi menjadi 4 kelompok tetapi masing-masing Murabby (Guru ngaji) berbeda dalam setiap kelompok.Salah satu Murabby (Guru ngaji) mengatakan bahwa “Halaqoh darisa ini merupakan tingkatan kedua di HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) ini, dan setiap minggu kami mengadakan Halaqoh ini dan semua anggotanya adalah mahasiswa semua” . Itulah tutur kata yang di ucapkan oleh salah satu Murabby (Guru ngaji). Kegiatan Halaqoh tersebut berakhir sampai jam 14.58 Wib, karean akan memasuki waktu Shalat Ashar, maka kegiatan tersebut di usaikan dan akan di lanjutkan minggu kedepannya lagi.

Kontributor : Hartati