Dalam aksi teatrikal
yang mereka peragakan mengambarkan kalangan buruh tani yang ditindas oleh kaum
kapitalis dan kaum borjuis. Hal ini diperagakan langsung oleh beberapa masa
aksi yang kemudian dilajutkan dengan pembacaan puisi oleh seorang perwakilan
masa aksi dari kalangan perempuan.
Aksi berjalan di mulai
dari pagi hari jam 09.00 sampai jam 16.00, aksi dimulai dari dalam kampus
Universitas Halu Oleo sebelum masa aksi bergerak di kantor pertanahan kota
kendari. Rute aksi dalam kampus yaitu Fisip, Fib dan Pertanian kemudia masa
aksi bergerak di kantor badan pertanahan nasional kota kendari (BPN), dan yang terakhir di MTQ. Dalam inti aksi yang
mereka bangun yaitu Laksanakan reforma agraria sejati,
laksanakan pasal 33 : tanah,air dan SDA dikelola oleh negara dan diperuntukan
untuk kesejahteraan rakyat. yang pada dasarnya pasal 33 ini belum teralisasi
maksimal dengan baik. pungkasnya
Serta mereka meminta
agar pemerintahan Jokowi-JK harus segera melaksanakan reformal agraria sejati
dan kementerian agraria dan tata ruang (ATR), Badan Pertahanan Nasioanl (BPN)
harus benar-benar melaksanakan UUPA No. 5 tahun 1960. Setelah itu masa aksi
bergerak di lampu merah MTQ untuk melaksanakan rute aksi selajutnya.
Reporter : Red (Goresan
Pena).
0 komentar:
Posting Komentar