UHOTIMES.COM -cukup sudah 2 tahun masa pemerintahan Jokowi-JK, dimasa ke 2 tahun ini dihiasi dengan aksi-aksi mahasiswa yang tergabung dalam Bem Seluruh indonesia. dan aksi ini dilakukan diberbagai daerah seluruh penjuru indonesia. aksi ini juga di lakukan oleh berbagai organisasi eksternal kampus mengkritik janji-janji kampanye Jokowi-Jk. sebagaimana yang dikatakan seorang aktivis GMNI DPC Kota Kendari Zulzaman saat di wawancarai lewat sosmed.
Genap dua tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Laksanakan Trisakti Bung Karno !!!
Dalam moment peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016 yang juga bertepatan dengan dua tahun kepemimpinan presiden Jokowi-JK. Pemuda dan mahasiswa harus menagih janji politik Jokowi, karena sejauh ini Pemerintahan Jokowi-JK belum sepenuhnya melaksanakan janji-janji politiknya pada saat kampanye Pilpres 2014 lalu, dimana Pemerintahan Jokowi-JK belum mewujudkan cita-cita TRISAKTI bung karno seperti yang tertuang dalam NAWACITA.
Nawacita yang berlandaskan TRISAKTI adalah harapan besar bagi rakyat Indonesia, Namun faktanya TRISAKTI dan NAWACITA tersebut sampai 2 tahun berjalannya pemerintahan ini masih belum tercapai secara maksimal sebagaimana yang dicita-citakan
Dimana salah satu janji kampanye jokowi adalah akan melaksanakan Reforma Agraria sejati dengan membagi-bagikan kepemilikan tanah seluas 9 juta hektar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani. Reforma Agraria sejati bukan hanya soal bagi-bagi tanah saja.
Tetapi Reforma Agraria sejati adalah merombak struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pengelolaan sumber-sumber agraria, yang salah satunya tanah. Ini yang harus di pahami agar tidak keliru melaksanakan Reforma Agraria
Masalah Konflik Agraria di Indonesia seharusnya menjadi fokus utama Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahan di bangsa ini. Malah sekarang semakin bertambahnya konflik-konflik Agraria yang muncul disetiap daerah seperti dinasional baru-baru ini terjadi konflik sengketa lahan antara para petani dengan PT BNIL di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung, pembangunan Bandara Udara Internasional di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat yang dimana akan menggusur para petani daerah setempat, terus akan melakukan eksplorasi tambang panas bumi (Gheotermal) di kawasan Gunung Ciremai Provinsi Jawa Barat, dan ini hanya beberapa contoh Konflik Agraria yang terjadi dan masih banyak lagi persoalan-persoalan agraria yang muncul disetiap daerah di Indonesia.
Kalau di daerah Sultra khususnya, Konflik Agraria juga terjadi di Kab. Bombana, Kec. Kabaena Utara dimana dengan adanya perusahaan yang masuk disana PT. Surya Saga Utama yang terkesan dipaksakan dengan merampas tanah-tanah ulayat masyarakat Kabaena.
Zulzaman juga menambahkan bahwa harapan kedepannya kepada Pemerintahan Jokowi-JK:
1. Pemerintahan Jokowi-JK harus kembali kekonsep Nawacita dan Tri Sakti Bung Karno
2. Pemerintahan Jokowi-JK harus lebih serius lagi untuk melaksanakan Reforma Agraria yang sesuai dengan semangat UUPA no 5 tahun 1960.
Penulis : Haslin
Editor : Red
0 komentar:
Posting Komentar