Korlap Aksi Abdillah
AL-Hasni menyatakan bahwa aksi di latar belakangi oleh salah satu ucapan
Gubernur DKI Jakarta atas pelecahan Al-Qur’an. Ia juga menegaskan kepada
masyarakat sesungguhnya pelecehan Al-Qur’an ini sebuah yang kemudian harus di
suarahkan dan melawan karena ini adalah bagian dari kewajiban umat islam untuk
membela agamanya, ungkapnya. Sedangkan dari para orator yang lain menyampaikan
bahwa Al-Qur’an adalah salah satu kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT,
dan semua isi yang terkandung didalam mengandung unsur kebenaran.
Hal ini Ahok dinilai
anti-toleransi dengan melecehkan kitab suci umat islam, maka menyikapi hal
tersebut BKLDK Sultra menyatakan :
·
Secara
hukum, positif Ahok melanggar pasal 156 KUHP jo pasal 27-28 ITE tentang
penistaan agama dan pencemaran nama baik agama pasal 310-311 KUHP. Tangkap dan
adili!
·
Menyerukan
kepada seluruh umat islam, khususnya DKI Jakarta untuk bersatu, menolak
pemimpin kafir di wilayah ini. Terbukti pemimpin kafir membawa madharat yang
lebih besar.
·
Pelecehan
demi pelecehan sering dan sengaja dilakukan untuk ‘test in the water’. Untuk melihat
apakah umat islam diam saja, atau bereaksi. Ini juga terjadi karena islam tidak
ada yang menjaga, karena umat islam tidak mempunyai Negara. Negara yang ada
juga bukan didedikasikan untuk menjaga islam dan umatnya.
·
Dalam
islam, jika pelaku penghinaan adalah non-muslim yang menjadi ahludz-dzimmah,
dia bisa dicabut dzimmmah-nya bisa juga dihukum atau diusir dari wilayah islam.
Jika bukan ahluh-dzimmah, ini bisa dijadikan khilafah sebagai alasan perang
terhadap Negara yang bersangkutan. Apalagi jika pelakunnya Negara, jelas
khilafah tidak akan tinggal diam terhadap pelecehan ini.
·
Dengan
sistem demokrasi seperti ini pelecahan terhadap islam marak dan subur. Pertama,
karena rezim yang ada jelas tidak melihat agama sebagai sesuatu yang penting,
apalagi harus mempertaruhkan hidup-mati. Kedua, penguasa kaum muslim saat ini,
semuanya adalah boneka dan antek penjajah. Karena itu berharap kepada mereka
untuk melindungi islam dan umatnya, jelas sulit. Ketiga, kalau pun mereka
bertindak, faktor utamanya bukan karena pembelaan terhadap islam, tetapi karena
kepentingan. Inilah yang menjadi alasan, mengapa susah berharap para rezim
seperti ini.
Untuk itu mereka
menyeruhkan agar kaum muslimin menyelesaikan perkara ini secara mendasar. Islam
diterapkan seluruh aspek kehidupan secara murni dan konsekuen, yaitu dalam payung
al khilafah rosyidah. Di dalam Negara khilafah yang menjadi standar bukan
kepentingan, tetapi kedaulatan islam. Ketika islam berdaulat, tidak mungkin ada
yang berani melecehkan islam, sumber islam dan simbol-simbol islam.
Reporter :
Haslin
0 komentar:
Posting Komentar