UHOTIMES.COM - Antusias mehijab bagi para muslimah khususnya dikalangan mahasiswi menjadi perhatian khusus bagi LDK-BKLDM Keakhawatan UHO. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin terbukanya era globalisasi digital perkara hijab bukan lagi hal yang aneh, namun sayangnya kebanyakan dari mereka menggunakan hijab hanya karena trend tanpa memahami esensi dari hijab itu sendiri. Berangkat dari fenomena ini, LDK-BKLDM Keakhawatan UHO menghadirkan sebuah gerakan yang bertujuan untuk membantu para muslimah,
ilustrasi gambar dukungan mahasiswa UHO.
khususnya bagi muslimah yang berada di
lingkup Universitas Halu Oleo agar memiliki pemahaman yang lurus terkait dengan
hijab yang sesuai dengan syari’at Islam atau lazimnya disebut dengan hijab syar’i serta mengajak para muslimah untuk memahami wajibnya berhijab syar’i bagi mereka
yang telah baligh (read: Menstruasi). Gerakan tersebut dinamakan dengan Gerakan UHO
MenutupAurat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah An-Nur
:31 yang artinya :
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kerudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka,
atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum tentang aurat
wanita. Dan sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian Kepada Allah, wahai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (An-Nur: 31).
Juga firman Allah yang lain
terkait dengan kewajiban menutup aurat adalah dalam surah Al-Ahzab : 59 yang
artinya :
Wahai
Nabi, katanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka
!” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Al-Ahzab : 59).
Islam mewajibkan untuk
menggunakan hijab (Jilbab dan Kerudung) bagi setiap muslimah.
Namun, karena berbagai alasan mereka yang
belum berhijab mencoba menghindar dalam melaksanakan perintah Allah. Beberapa alasan klasik mereka untuk tidak
menggunakan hijab diantaranya :
1. Panas
Alasan seperti ini adalah sebuah alasan yang dimiliki
seseorang yang dimana standar pemikirannya itu rendah. Karena mereka lupa satu
hal bahwa ada yang lebih panas dari pada
panasnya dunia yaitu Api Neraka Jahannam.
Wahai wanita yang dirindukan surga-Nya, pilih mana merasa gerah di dunia tapi di
akhirat jadi adem, dari pada tidak pake hijab di dunia merasa adem,
tapi di akhirat malah kepanasan. Ayo silahkan dipilih
2. Tidak menarik
Membahas mengenai menarik atau tidak menarik tergantung dari sudut pandang
mana kita melihatnya. Kebanyakan wanita ingin terlihat menarik dihadapan kaum adam. Namun,
mengabaikan fitroh dirinya. Wahai saudariku, sesungguhnya yang lebih menarik buat mayoritas laki-laki adalah wanita berhijab. tidak hanya itu, wanita berjilbab pun lebih dihormati daripada
yang tidak pake jilbab. Sering tidak kalian diledek laki-laik waktu di jalan sambil di
‘suit-suitin’ mereka? Bukannya itu sama aja merendahkan diri kalian sendiri
buat laki-laki itu. Kalian sudah kaya barang tontonan
yang bisa diledek. Coba kalian pake jilbab, laki-laki iseng saja segan sama kalian, apalagi apalagi yang ‘alim’.wuih tambah segan ehem ehem ….... apalagi jaman
sekarang sudah banyak kan butik-butik yang menjual berbagai macam
jilbab yang elegan tetapi harus tetap syar’i. Oh ia satu lagi, laki-laki preman
saja ketika ditanya maunya menika sama wanita yang pake hijab. Tidak percaya, silahkan tanya sama temanlaki-lakinya.
3. Takut durhaka sama orangtua karena mereka tidak setujuh
Memang kita wajib patuh sama orangtua. Tapi patuh dalam
hal apa dulu. Kalau orangtua melarang kita untuk tidak pacaran itu memang harus
patuh karena pacaran itu adalah harom dalam islam. Akan tetapi ketika orang tua
kita melarang untuk memakai hijab itu yang tidak perlu kita patuhi, karena hijab itu wajib untuk wanita yang telah baligh, kalau kalian menurut sama orang tua, kalian bukan durhaka sama mereka, tapi durhaka
sama Allah. Sedangkan azab dari durhaka dari Allah. Allah tidak pernah mengazab hambanya yang taat KepadaNya. Justru
orangtua lah yang akan diazab oleh Allah. Punya anak bukannya diajarin untuk menjadi anak sholehah, malah melarang untuk menutup Auratnya. Katanya sayang sama orangtuanya tapi
menutup aurat saja masih nawar-nawar, kaya sayuran dipasar aja.
4. Takut tidak istiqamah
Untuk apa memakai
hijab tapi kelakuannya buruk?
Banyak yang bilang demian. Wahai saudariku jangan contoh orang yang seperti ini. Tapi cari contoh orang yang benar-benar istiqamah. Kan
banyak wanita muslimah yang bisa ditemui. Kalau tidak menemukan seperti yang dicari Tim
UHO Menutup Aurat siap membantu.
5. Belum dapat hidayah
Hidayah apa sebenarnya yang dimaksud? Hijab itu kewajiban, bukan menunggu datangnya hidayah. Kalau hidayah tidak datang-datang, berarti tidak memakai hijab? memangnya yakin besok masih bisa bernapas? Maksudnya yakin besok
kita masih hidup? Jangankan besok satu jam kemudian saja belum tentu bisa kita jamin masih bisa bernapas atau
tidak. Buruan tutup auratnya sebelum ditutupkan dengan kain kaffan.
6. Punya tubuh yang menarik, lalu ditampakkin auratnya,
denga alasan menghargai anugrah yang diberikan oleh Allah.
Menghargai dalam hal apa?, bukankah Allah menyuruh muuntuk menutup Aurat? Allah memberikan tubuh menarik hanya
untuk mahrom (suami) kalian, bukan dijadikan bahan obral,
kalau begitu apa bedanya dengan barang murahan dipasar?. Itu namanya bukan lagi menghargai anugrah Allah tapi
merusak anugerah Allah. Demi Allah, Agama Islam tidakada perintah menghargai kenikmatan berupa tubuh wanita yang
menarik dijadikan tontonan umum. Wanita tidak pernah dimuliakan dengan
memgumbar auratnya didepan yang bukan mahromnya.
7. Belum waktunya
Ini hanya
pernyatan wanita yang dangkal pikirannya. Dalam agama Islam sudah diatur kapan wanita wajib mengenakan hijab. Kenapa malah ngulur-ngulur waktu. Tidak beda waktu shalat. Shalatnya 5 menit lagi ah, 10 menit lagi
ah, dst, eh pada akhirnya malah tidak shalat karena waktu shalat sudah lewat & berganti waktu shalat yang lain. Berkata
belum saatnya memakai
hijab, nantikalau sudah selesai kuliah, sudah dapat kerja, sudah punya gaji segini,sudah menikah, sudah punya anak, sudah tua, sekalian sajah bilangnya begini nanti sudah mati, Karen kalau sudah mati di hijabin dengan Kain kaffan, hijab pertama dan terakhirnya. Mau seperti itu?
Alasan-alasan di atas adalah salah satu fokus pembahasan kami. Kami tim UHO Menutup Aurat ingin meluruskan kesalah pahaman saudari kami yang enggan berhijab,
khususnya dilingkungan kampus Universitas Halu Oleo. Olehnya itu tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua pihak
khususnya dilingkup Universitas Halu Oleo (UHO) agar kiranya berkenan mendukung Gerakan UHO Menutup Aurat dengan me-like Fanspage UHO MenutupAurat dan mengirimkan foto dukungan UHO Menutup Aurat. Kami hadir di tengah-tengah para muslimah untuk berbagi ilmu
dalam kebaikan sekarang dan nanti (Dunia dan Akhirat).
Menutup Aurat sejatinya adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah swt.
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik
lagi.
Allah Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
#YukHijrah
#UHOMenutupAurat
Created by : Aliyah Saifanah
Editor :Red
0 komentar:
Posting Komentar