UHOTIMES.COM | pertanyaannya hanya itu. Mengapa sampe saat ini tak ada pencapaian signifikan terhadap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.Hari ini tepat 113 hari, artinya sudah masuk 4 bulan peristiwa teror yang dialami penyidik senior Kpk, Novel Baswedan.
Peristiwa atau teror yang melanda Novel bukanlah sebuah kasus biasa, ini sudah terencana.Bukan hanya persoalan biasa, tapi juga di lakukan oleh orang-orang yang terlatih.Jika melihat keterampilan kepolisian, masyarakat pasti sudah meyakini keterampilan tekhnik yang luar biasa. Tidak ada kasus yang tidak bisa di urai.
Kasus yang disebut Extra Ordenary Crime seperti terorisme, kampung melayu misalnya, itu hitungan hari di tangkap pelakunya. Nah, pertanyaannya kenapa kasus novel tidak? Tentu ini kasus tidak biasa.Siapa sebenarnya yang melatarbelakangi teror novel ini?Menyimak pernyataan novel:''ada seseorang yang berpengaruh di masyarakat dan pemerintah memberikan kertas ini kepada saya.
Isinya daftar penyidik, detail, no hp, alamat, jalur pulang pergi. Maksudnya apa? Untuk mencari eksekutor yang mau di eksekusi orang di daftar ini'' katanya.Novel baswedan pun juga mengatakan bahwa sudah mengetahui nama jenderal yang terlibat.Sebenarnya sudah sangat mudah kepolisian saat ini untuk menyelidiki.
Seperti yang bang novel bilangberani atau tidak?Wait and seepada akhirnya kebenaran akan terungkap.Secara tehnis, kita yakin polisi mampu kok. Yang mejadi kendala adalah kendala non tehnis, kalo di publik non tehnis itu seperti konspirasi, intervensi dan macem-macem.Tiga setengah bulan, polisi kita memiliki keahlian luar biasa.
Tidak sulit untuk mengungkapnya. 59 saksi sudah di tanyai ada orang2 yang sudah di tangkap kemudian di lepas lagi. Ini mudah sekali. Tapi ada hal2 di luar non tehnis yang menjadi kendala.Maka sebenarnya tidak boleh di dekati dengan cara2 konvensional, harus dengan non konvensional, yaitu usulan publik.
Agar presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan di dalam sistemketatanegaraan mengambil inisiatif untuk kemudian membentuk semacam tim independen pencari fakta sesuai usulan Komnas Ham.Mungkin usulan komnas ham untuk membangun tim independen patut untuk di dengarkan oleh bapak presiden.
Pemimpin itukan bukan hanya merasa bisa tapi juga bisa merasa.Persepsi publik pun sudah sedemikian beragam. Tuduhan publik hanya bisa di jawan oleh kinerja.Dan,kita tunggu kinerja kepolisian mengusut kasus ini sampe tuntas.
**oleh:Cillong
0 komentar:
Posting Komentar