KABAR TERBARU DAN TERKINI DI UHOTIMES.COM

Mengenal PGSD UHO Lewat Tulisan Lukman Saputra.


Awal-awal saya berfikir.... 
Mengapa Harus Masuk PGSD ?
Selama aku memberanikan diri dan memang bernasib untuk kuliah di Universitas negeri dengan jurusan PGSD, selama itu juga aku nemuin beberapa pertanyaan berikut:
PGSD itu apa?
Ih, kok mau sih masuk situ?
Oh! Kalo tamat nanti jadi guru SD ya?
Aduh, sayang sekali. kenapa nggak coba jurusan lain aja?
Yaah, PGSD......????? gak level ih...
Awalnya sempat ngerasa di bully juga karena hampir tiap saat dihujani sama pertanyaan sinis diatas. Apalagi kalo ditanya sama teman/sahabat/gebetan, rasanya mau nyebutin PGSD ituuu lidah keluuuuuuuuuu-nya minta ampun. Gengsi men! Tapi lambat laun, aku udah mulai terbiasa dan makin kesini malah makin bersyukur karena gak sengaja bisa masuk ke jurusan ini.
Kenapa harus malu? Harusnya Bangga dong!
Yakk benar! Harus bangga! Kenapa bangga? Ya karena semua orang sukses di dunia mengawali pendidikan dalam hidupnya lewat SD alias Sekolah Dasar. Coba deh tanya.!
Pak Jokowi? SD
Raja Salman? SD
Yasrynayun..? SD 
Obama? SD
Habibie? SD
Sule? SD bahkan denger-denger hanya tamat SD (peace) hihihi
Terus.
Dokter? Awalnya SD juga
Polisi? SD
Semua makhluk yang ada di muka bumi ini PASTI pernah mengenyam pendidikan Dasar. Ibarat bangunan, SD itu fondasinya pendidikan. Walau TK dan Playgroup punya andil, tapi pendidikan formal yang pertama ya SD, bukan TK ataupun PlayGroup.
Jadi, sudah tau betapa vitalnya keberadaan Sekolah Dasar beserta Guru dan Calon Guru SD di muka bumi ini kan?
Masih belum yakin juga?
Oke :')
Simak ini ya:
PGSD & KEHIDUPANNYA (based on FKIP-UHO)
PGSD adalah singkatan dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang bernaung pada Fakultas Ilmu Pendidikan di setiap Universitas baik Negeri maupun Swasta. Namun yang saya bahas kali ini mengerucut pada PGSD di Universitas Halu Oleo saja. Biar bisa dipertanggung jawabkan karena apa yang saya tulis, saya alami sendiri. Jadi gak ada yang di manipulasi.
PGSD yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini adalah jurusan dan Fakultas paling sulung di UHO. Dari sebelum pengubahan nama dari UNHALU ke UHO, FKIP sudah ada dan masih eksis sampai sekarang.
FKIP, khususnya PGSD dikenal dengan kekompakannya. Bagaimana tidak? Semua mahasiswa/i PGSD diwajibkan untuk berpakaian hitam-putih. Tidak tau tujuannya apa ! yang jelas awal-awal masuk kuliah aku sempat depresi dan merasa mengalami pembunuhan karakter. Masa iya dari SD-SMP-SMA dan KULIAH juga MASIH pake SERAGAM ?
Eh tapi jangan mikir negatif dulu. ternyata pakai seragaman walau sudah pada jadi kakak-abang malah seru loh hehe.. banyak hikmahnya:
Merasa setara derajatnya, bahkan antara anak raja dan anak babu sekalipun
Gak ribet milih dan matchingin warna karena hanya ada 2 yaitu Hitam dan putih 
Hemat! Kenapa hemat? Ya karena gak perlu beli baju banyak-banyak. Gak ganti juga gak keliatan. Heheheheheh.
Ngak ngos-ngosan ikutin tren jaman sekarang apalagi buat yang cewek. Kita sebagai calon guru dibiasain hidup simpel dan sederhana, yang penting bersih dan rapi.
Kalo pergi-pergi alias diluar kampus jadi terlihat 100 x lebih cantik/tampan karena dikampus jarang pake baju bebas hehe. Jadi cantik/tampannya kamu secara otomatis bisa meningkat hingga beberapa kasta dan orang jadi nggak bosan deh,. lihat kamunya.
Nah.. itu beberapa nilai plus seragaman..
Sekarang simak yang ini:
Mungkin di semester pertama, sebagian besar mahasiswa/i (termasuk saya) merasa bahwa dirinya lagi "nyasar" di suatu tempat yang gak pernah dia bayangin. Kenapa demikian? Karena hampir semua orang yang saya tanya (senior, junior, teman sekelas) bilang bahwa mereka “tidak sengaja” lulus di jurusan ini. Ada yang karena salah isi waktu pendaftaran online, ada yang lulus karena pilihan ketiga, ada yang salah meletakkan pilihan pertama jadi ke tiga, dan pilihan ketiga jadi pertama, sisanya karena nurut sama orangtua, dan segelintir lagi karena kemauan sendiri.
Sedikit aneh ya? Semuanya serba nggak sengaja! Tapi inilah cara Tuhan menggiring kami untuk menjadikan diri kami berguna bagi nusa dan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menertibkan dunia. Semua mata kuliah yang dipelajari dari semester 1 sampai semester akhir sangat banyak dan nggak bisa disebutkan satu persatu. Jadi biar lebih mudah, saya kategorikan dalam kelompok besarnya saja yaitu: ilmu-ilmu dasar, ilmu umum, ilmu psikologi anak, ilmu kesenian, dan ilmu keprofesian.
Dalam ilmu dasar, anak-anak PGSD kembali memperdalam ilmu Matematika, B. Indonesia, B. inggris, PKN, IPA, IPS. Yang dipelajari bukanlah materi seperti yang dulu saat kita SD, melainkan bagaimana cara penyampaian materi tersebut agar kelak mudah dipahami oleh siswa. Ilmu umum mencakup MKU seperti agama, ISBD, dan lainnya yang juga dipelajari oleh mahasiswa lainnya
Ilmu psikologi anak, mencakup semua yang berkaitan dengan karakter anak dan bagaimana cara menghadapinya. Ini adalah ilmu yang paling penting bagi kita calon guru. Karena untuk ngajarin anak kecil itu nggak boleh sembarangan. anak-anak itu cerdas, bahkan lebih cerdas dari orang dewasa. Imajinasi mereka kuat dan keseluruhannya harus kita pahami. Yang nggak kalah pentingnya, disini kita di biasakan untuk sabar. Ilmu ini juga sangat-sangat baik untuk seorang wanita. Ya karena kami lebih paham! cewek-cewek PGSD lebih bisa menjadi ibu yang baik. Mereka pasti tau bagaimana cara merawat anaknya dengan sebenar-benarnya. Bagi anda yang mencari calon istri dan calon ibu yang berkualitas, PGSD bisa jadi salah satu naungannya
Bagi yang cowok, dengan adanya ilmu ini, pasti akan bangkit naluri kebapakan, yang menempa pribadinya menjadi pengasih dan penyayang.
Kita juga dikasi kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan, melihat anak yang berkelakuan condong ke baik/buruk di suatu sekolah ataupun tempat lainnya.
Nah, pembahasan selanjutnya adalah ilmu di bidang kesenian. Namanya juga seni, yang terlintas pastinya adalah melukis, not lagu, tarian, nyanyian, dsb. Ini juga merupakan nilai plusnya bisa masuk ke jurusan ini. Gak kebayang sedikitpun kalo jurusan ini mirip dengan sanggar.
Kita semua Mahasiswa PGSD diajarin yang namanya bernyanyi dengan tehnik dan aturan-aturan yang benar, ngelukis, terus diajarin origamian kayak orang jepang, hahaha. Ini kita dapat pas kita semester 3 pada masaku. Kemudian pas semester 4, kita diajarin nari. Gak tanggung-tanggung, kita bahkan diperintahkan untuk menciptakan tarian sendiri (angkatan saya, diperintahkan 3 tarian; Daerah, melayu, anak-anak) dengan pelatihan dan fasilitas yang cukup memadai. kemudian kami pun di suru untuk bermain teater.
Bagi kami, bahkan masa kuliah adalah masa yang lebih indah dari SMA. Mulai dari ilmunya, pengalamannya, manfaatnya, persahabatannya, kedewasaannya... semua lebih bermakna disini. So i really recomended that you will have this same quality time like us. Tapi ingat, kita cari ilmu harus dijiwai, dicintai. Apapun yang kita jalani kalau tidak pake penjiwaan dan cinta, semuanya bakalan terasa hambar.
Bagi adik-adik yang sedang bingung tentang PGSD dan bingung memutuskan untuk masuk atau tidak, coba baca ini:
JAKARTA [JPNN.COM] – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memprediksi dalam kurun waktu 2010-2014, ada 171.109 guru PNS di SD dan SMP pensiun. Jika ditarik lagi hingga 2020, tercatat ada 400 ribu lebih guru yang pensiun. Dunia pendidikan dihantui ancaman paceklik guru PNS.
Sumber: http://enewsletterdisdik.wordpress.com/…/antisipasi-pacekl…/
Lihat itu, terbayang kan zaman sekarang ini susaaaaaaaah begitu cari kerjaan. Bahkan banyak juga yang sudah sarjana tapi masih belum kerja juga. Mungkin rezeki memang udah diatur sama Allah SWT, tapi sebagai manusia, kita diberikan kecerdasan untuk bisa jeli melihat situasi agar terhindar dari suatu hal yang buruk, bukan?
Satu lagi, bagi kamu yang muslim:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Ini adalah salah satu dasar paling kuat yang menguntungkan kita para tenaga pengajar seperti dosen, guru dan calon guru. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berguna bagi orang lain. Semua guru dan tenaga pengajar pastilah telah membagikan ilmu mereka kepada yang membutuhkan. Jadi, secara otomatis kita mendapatkan 2 upah sekaligus, yakni upah dunia (gaji, finansial) dan upah akhirat (mengalirnya pahala kepada kita walau sudah meninggal dunia sekalipun).
Memang tidak bisa dipungkiri, banyak pekerjaan yang lebih menjanjikan. Tapi yang menjanjikan di dua sisi, dunia dan akhirat gak banyak. Jadi pengajar/guru adalah salah satunya :
Berbahagialah bagi kamu-kamu yang memilih jurusan yang berbau kependidikan, khususnya PGSD. Karena insya Allah, lapangan pekerjaan masih terbuka lebar untuk kita. Jangan lupa juga untuk terus dan selalu belajar agar menjadi yang terbaik diantara yang terbaik sehingga kelak ilmu yang kita berikan dapat berguna bagi orang lain.
Kak, kalo abis dari PGSD bisa lanjut ke S2 nggak kak? Bisa jadi dosen nggak?
Bisa banget, S2nya ambil pendidikan dasar aja, biar sejalan S1 dan S2 nya. Dosen untuk PGSD juga lagi banyak dibutuhin. Bisa jadi kepala sekolah juga
Kak, udah tamat PGSD terus kerjanya apa?
Ya guru SD dong, bisa PNS bisa juga Honorer. Honorer juga ujungnya ikut pengangkatan PNS
Jadi tentor di bimbel Jadi guru privat
Kak, jadi guru SD bisa kaya nggak?
Bisa banget, sembari PNS buka usaha apa keek.. butik/warnet/pom bensin/developer.. kalo yang cewek usahakan cari jodoh yang kaya buat nambahin modal kamu Ambil kerja sampingan atau freelance dengan mengajar di 10 bimbel/hari kalo sanggup Sambil jadi guru, dagang deh! pinter2 ngakalin situasi dan kondisi hehe
Kak, aku gak minat jadi guru tapi pengen kuliah di tempat kakak..
Pertama cuci muka dulu gih biar sadar. Kedua, sharing-sharing sama banyak orang, kamu cocoknya di bidang apa, kalo emang minat masuk aja dlu, ntar juga suka sama dunia pendidikan :)
Sadarlah, kita sedang dibutuhkan! Dunia pendidikan menginginkan kita! Jadi gak ada alasan lagi untuk malu dan minder karena berada di jurusan PGSD dan kependidikan lainnya. toh peluang pekerjaan kita lebih besar dari mereka-mereka yang memandang kita sebelah mata. Semangatlah! Tak perlu dibalas dengan cibiran juga, tapi balaslah dengan kesuksesan dikemudian hari. Tekadkan pada diri kita bahwa:
Kita terlahir tidak untuk sesuatu yang sia-sia, kita dengan segala kerendahan hati dan kesederhanaan jiwa lambat laun akan berhasil meraih mimpi, membahagiakan orang tua dan memajukan bangsa.

Penulis

Lukman Saputra

Tulisan ini diterbitkan di Blog Pribadi
cek Linknya :

BAGIKAN

UHOTIMES.COM ADALAH MEDIA ONLINE INFORMASI KAMPUS UHO Di Kelola secara independen oleh LPM UHOFISIPers Yang Berada Di Fakultas FISIP UHO! Semua Artikel Publikasikan Unknown

UHOTIMES.COM satu-satunya Portal Online Anak Fisip UHO
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA DI UHOFISIPers.™