
Ternyata teman saya itu mau Halaqo di mesjid dengan bimbingan seorang guru.guru ini yang mengajarkan kader-kader islam 000. Dari sinilah aku mengenal partai politik islam internasioanal yang terbesar di dunia.
Setelah tiga minggu selepas pertumaan yang di lobi. saat ini Aku pun di pertemukan dengan seorang guru yang merupakan aktivis pergerakam mahasiswa. Dari sini kami memulai Halaqo pertama kami di salah satu mesjid kecil di dalam kampus di dekat asrama mahasiswa bidik misi. Beliau menjelaskan islam sebegitu luar biasanya, mulai dari spiritual, ideologi, hingga kenegaraan. pembahasan pun kiat lama kiat menarik. saya di buat terpana dengan kesempurnaan dan rasionalitas islam yang selama ini tidak di ketahui. Bahkan banyak muslim yang tidak mengatahuinya, sehingga mereka tak pede dengan ke islamannya. Ternyata islam bukan hanya tentang ibadah ritual (mahdloh). Inilah lembaran baru saya untuk selalu berdakwah.
Saya benar-benar terpesona dibuatnya sehinga mata dan telingah ini tak pernah lelah untuk mendengar dan melihat. Islam benar-benar terbukti sempurna, satu-satunya Din yang diridhoi Allah SWT. Rahmatan lil ‘alamin, bukanka umat ini akan menjadi umat yang terbaik, jika menerapkan dan berpegang teguh pada islam. Halaqo semakin memuncak hingga sadar telaah masuk batas waktu, karena menurut peraturannya hanya boleh melakukan maksimal 2 jam. Di akhir pertumuan dia pun menyampaikan bahwa pertemuan ini akan di lanjutkan pada minggu depan di jam dan di tempat yang sama. Kemudian minggu depan itu tiba kami pun memulai pertemuan kedua di jam yang sama dan di tempat yang sama pun. Setelah beberapa bulan kami terus melakukannya Halaqo maka tibahlah saya masuk pada kajian buku ‘’peraturan hidup dalam islam’’.
Inilah awal pertemuan dengan para penjuang syariat dan khilafah. Kami di pertemukan dalam satu jamaah yang kecil. Saya ketemulah teman-teman halaqo dari berbagai daerah yang berbeda tempat. Dalam satu jamaah karna teman halaqo saya ada dari daerah Endreka dan lain-lainya duduk mengkaji islam itu. Islam memang tak mengenal ras, warna kulit dan golongan di padukan menjadi satu. Dan kesatuan ini membawah rahmat karna dengan kesatuan maka islam itu akan menjadi kuat. Berdiri kokoh tak ada yang membandinginya. Islam bagaikan tanah dengan batu yang tak bisa di pisahkan. Mereka saling hidup harmonis tak ada sedikitpun menjadi penghalang mereka. Didalam halaqo ini banyak yang kami dapatkan dari ilmu-imu guru kami.
Banyak kemudian tantangan dan rintangan dalam perjuangan dakwah kami di kampus. Namun tak hanya itu saya dan teman-teman seperjuangan saya kerap mendapatkan terror. Teror dari beberapa person yang merupakan bagain komunitas yang merupakan komunitas yang menyebut dirinya intel. Tapi tak sedikit pun kami merasa gentar. Karena sadar ujian berupa halangan, rintangan, ancaman, godaan, dan ganguan sudah menjadi bungah perjuangan yang di pilih.
0 komentar:
Posting Komentar