
Seorang gadis yang memiliki keinginan dan cita-cita tinggi yang ingin dia wujudkan suatu hari nanti, Seorang gadis yang lahir dalam suatu keluarga yang begitu luar biasa dimatanya yang sangat dia cintai lebih dari siapapun didunia ini, yang terlahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak yang menjadi harapan besar orang tuanya karena hanya dia yang saat ini sedang berjuang melawan pahit manisnya yang namanya kehidupan bangku kampus, kakanya pun sudah berkeluarga dan sekarang tinggal berada jauh dari keluarganya, adiknyapun sudah tidak bersekolah sejak dia duduk dibangku SMP, Dan sekarang mau tidak mau harapan kesuksesan orang tuanya hanya bertumpu kepada gadis ini, berharap gadis inilah yang kemudian akan memperbaiki keadaan keluarganya agar lebih baik dari sebelumnya.
Kuliah.. iya,,masuk keperguruan tinggi adalah harapan dan cita-citanya, begitupun orang tuanya, dan ternyata Tuhan memberikan jalan, dengan melalui beasiswa akhirnya gadis itu berhasil masuk kepeguruan tinggi sejak tahun 2014 silam hingga kini, sekarang gadis ini sudah bisa merasakan belajar dan bagaimana kehidupan didunia kampus seperti yang orang-orang ceritakan dulu padanya.
Dan kinipun cerita tersebut sudah menjadi bagian dari hidupnya, dia selalu berharap melalui jalan inilah Tuhan memberikan pintu kesuksesan untuknya, harapan hidupnya hanya satu dan untuk satu "Masa depan dan Untuk orang-orang yang dia cintai lebih dari siapapun didunia ini". hanya dengan melihat mereka bahagia karenya suatu saat..next
nanti, itu sudah menjadi kado terindah dalam hidupnya. Susah sedihnyapun dalam menuntut ilmu dia lalui dan hadapi seberapapun beratnya dan sulitnya tetap dia akan hadapi karena ini sudah menjadi bagian dari hidupnya. Panas,hujan,curam,hutan semua rela dia lalui setiap hari ketika dia akan kekampus. dia tidak butuh mobil dan motor mewah yang membawanya pergi, dia hanya cukup bermodalkan jiwa yang tegar, badan yang sehat, kaki yang kuat dan sepatu anti badai ibaratnya untuk mengantarkan dia menuju ilmunya.
perjuangan yang besar sampai pada saat sukses itu tiba bukan hanya sekedar banyangan semu namun menjelma menjadi suatu hal yang nampak dan nyata berdiri tegak dihadapannya dan berkata "cukup aku telah bersamamu".
Penulis : Aptyshter Al Mun
0 komentar:
Posting Komentar